Dalam keadaan kelembapan ekonomi yang melanda negara..aku turut terkena tempiasnya. Tiba-tiba datang keinginan atau azam!, whatever la..tapi satu semangat, semangat yang amat membuak-buak! bisnes!. Aku rasa sudah tiba masanya aku mesti membuat sesuatu supaya dapat menepis kelembapan ekonomi yang melanda aku. Tapi macamana ye caranya!? Pendapatan aku suami isteri memang tidak dpat menampung perbelanjaan kami enam beranak. Aduh sakit rasa jiwaku bila memikirkannya..Tapi dengan kekuatan semangat yang ALLAH SWT kurnianya aku mesti tabah menghadapinya.
Ini adalah satu dugaan yang ALLAH SWT berikan padaku. Mungkin ada hikmah disebaliknya. Tapi aku harus berpegang ' rezeki tidak datang bergolek kalau kita tidak berusaha'. Aku memohon padamu ya ALLAH bagilah aku peluang dan jalan untuk melimpahruahkan rezeki kami sekaluarga.
Bila aku selalu mendapat pujian dari kawan-kawan yang mengatakan aku pandai masak, dan masakan aku sedap, datang gak semangat untuk bisnes makanan. Nasi lemak? kuih muih? tapi bila memikirkan kawasan yang aku duduk ni tidak mengizinkan aku berniaga sesuka hati. 1st mesti dapatkan kebenaran daripada MBPJ dan semestinya dikawasan yang telah 'diwartakan'. Tapi bukan senang untuk itu semua, kalau nak juga realisasikan hasratku ini, langgar semua syarat2 tuh, iaitu 'redah aje' macam tagline Nadia AF6! Dengan senang cerita, try dulu, kalau tak ada rezeki, datanglah lori MBPJ angkut! dan kalu ada rezeki..jalann..
Aku nekad, aku nak cuba berniaga 'manja-manja' dulu - jual nasi lemak, nasi minyak dan kuih muih yang aku tau buat. Bila? insyallah jika ada sedikit modal aku akan terusnya hasratku ini. Ya ALLAH, kuatkan semangatku, berikan aku laluanmu untuk mencari rezeki yang diberkati oleh MU..amin. Tungguu...
Aku amat tertarik dengan puisi ini..dan aku cuba memahaminya secara telus..
Ini adalah satu dugaan yang ALLAH SWT berikan padaku. Mungkin ada hikmah disebaliknya. Tapi aku harus berpegang ' rezeki tidak datang bergolek kalau kita tidak berusaha'. Aku memohon padamu ya ALLAH bagilah aku peluang dan jalan untuk melimpahruahkan rezeki kami sekaluarga.
Bila aku selalu mendapat pujian dari kawan-kawan yang mengatakan aku pandai masak, dan masakan aku sedap, datang gak semangat untuk bisnes makanan. Nasi lemak? kuih muih? tapi bila memikirkan kawasan yang aku duduk ni tidak mengizinkan aku berniaga sesuka hati. 1st mesti dapatkan kebenaran daripada MBPJ dan semestinya dikawasan yang telah 'diwartakan'. Tapi bukan senang untuk itu semua, kalau nak juga realisasikan hasratku ini, langgar semua syarat2 tuh, iaitu 'redah aje' macam tagline Nadia AF6! Dengan senang cerita, try dulu, kalau tak ada rezeki, datanglah lori MBPJ angkut! dan kalu ada rezeki..jalann..
Aku nekad, aku nak cuba berniaga 'manja-manja' dulu - jual nasi lemak, nasi minyak dan kuih muih yang aku tau buat. Bila? insyallah jika ada sedikit modal aku akan terusnya hasratku ini. Ya ALLAH, kuatkan semangatku, berikan aku laluanmu untuk mencari rezeki yang diberkati oleh MU..amin. Tungguu...
Aku amat tertarik dengan puisi ini..dan aku cuba memahaminya secara telus..
Dalam waktu yang sangat singkat ini
Ingin kusampaikan berjuta hal yang ingin kulakukan
Dalam waktu yang sangat singkat ini
Ingin kusampaikan pada hari, bahwa aku merindukannya
Dalam waktu yang sangat singkat ini
Ingin kusampaikan pada malam, bahwa teduhnya menenangkanku
Dalam waktu yang sangat singkat ini
Ingin kuraih keabadian yang kutahu semu
Saat kau berfikir tentang waktu, baru kau dapat sadari
Bahwa dia adalah pelari tercepat
Bahwa kau menantikan istirahatnya dalam suka
Bahwa kau menantikan berlalunya dalam duka
Waktuku tlah habis, sudah saatnya kuhadapi kenyataan
Wahai Pencipta Waktu, berilah aku kesempatan
Untuk memanfaatkan ciptaanMu itu sebaik mungkin..
Ingin kusampaikan berjuta hal yang ingin kulakukan
Dalam waktu yang sangat singkat ini
Ingin kusampaikan pada hari, bahwa aku merindukannya
Dalam waktu yang sangat singkat ini
Ingin kusampaikan pada malam, bahwa teduhnya menenangkanku
Dalam waktu yang sangat singkat ini
Ingin kuraih keabadian yang kutahu semu
Saat kau berfikir tentang waktu, baru kau dapat sadari
Bahwa dia adalah pelari tercepat
Bahwa kau menantikan istirahatnya dalam suka
Bahwa kau menantikan berlalunya dalam duka
Waktuku tlah habis, sudah saatnya kuhadapi kenyataan
Wahai Pencipta Waktu, berilah aku kesempatan
Untuk memanfaatkan ciptaanMu itu sebaik mungkin..
No comments:
Post a Comment